Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu ? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas.
Justeru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksima. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu tumbuh ke atas, bahkan mampu menggulingkan batu yang menekan di atasnya.
"Ditekan dari atas, supaya mampu mengakar kuat ke bawah."
Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa? Sekarang kita tahu mengapa Allah Swt kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Tentunya bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat.
Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan mampu memecahkan "batu masalah" yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.
Allah Swt membuat reka bentuk kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.
Milikilah cara pandang positif bahawa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justeru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi pemenang kehidupan, tentunya selagi mana kita berusaha dan berdoa.
Semoga bermanfaat...
Pertubuhan IKRAM Malaysia (IKRAM) yang didaftarkan pada 22 Oktober 2009 adalah pertubuhan dakwah, tarbiah dan kebajikan yang prihatin terhadap urusan-urusan kehidupan masyarakat umum sejajar dengan ajaran dan cara hidup Islam. IKRAM berusaha untuk menegakkan syariat Islam di Malaysia sebagai rahmat kepada seluruh alam.
-
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Sebagai menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang tidak lama lagi, saya ingin berkongsi sedikit makluma...
-
السلام عليكم الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُش...